Bogoran.com – Terdapat 2,3 juta pemilik rekening di Jakarta terlilit pinjaman online (pinjol), dengan total pinjaman mencapai Rp 10,5 triliun. Data tersebut diungkap Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjamin dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono menjelaskan, alasan pihaknya menyebut DKI Jakarta karena TWP90 atau tingkat risiko kredit di DKI Jakarta mencapai 3,23 persen. Angka tersebut di bawah nasional yang mencapai 3,36 persen.
“Outstanding pinjaman P2P lending di DKI memang Rp 10,5 triliun. Tapi yang penting TWP90 hari itu terkendali,” kata Ogi.
Dalam aturannya, OJK menetapkan batas ketentuan atau threshold TWP90 di angka 5 persen.
Meski penyaluran pinjaman P2P lending di ibu kota terbilang tinggi, ternyata menduduki peringkat kedua pengguna pinjol terbanyak se-Indonesia.
Ogi mengatakan, peringkat pertama hingga kini masih dipegang Jawa Barat. “Yang pertama itu di Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 13,8 triliun,” kata dia. (*)