Bogoran.com – Sebanyak Rp 8 juta lebih uang milik santri Majelis Al-hasanah, yang disimpan di rumah Baidah, di Cimanggu Barata RT.07, Kedung Badak, Tanah Sareal, Kota Bogor, raib digodol maling, pada Sabtu, 05 Agustus 2023, sekira pukul 14.00 WIB.
Dari video iyang dikirim ke nstagram bogordaily.net, terungkap uang milik santri disimpan Baidah, di kamar, saat si pemilik majelis tengah pergi.
Pada saat itulah pelaku melancarkan aksinya, dengan cara mengambil kunci lemari lalu membawa kabur uang Rp 8 juta lebih milik para santri.
Menerima aduan masyarakat, jajaran personil Polsek Tanah Sareal terdiri Wakapolsek Tanah Sareal AKP Dudi A, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kedung Badak, Aiptu Agus Hidayat serta Reskrim Briptu Enjay, mendatangi kediaman korban di Kedung Badak.
Diduga aksi pelaku saat mengambil uang milik santri sekitar Rp 8 juta rupiah terekam CCTV.
Tiba di lokasi, Bhabinkamtibmas bersama anggota piket Reskrim dan Wakapolsek menyarankan kepada Baidah, agar segera membuat laporan polisi.
“Ke Polsek Tanah Sareal dengan membawa alat bukti berupa flashdisk rekaman CCTV guna penyelidikan lebih lanjut,” ucap Wakapolsek Tanah Sareal AKP Dudi A.
Kronologis Aksi Pencurian
Sebagai informasi, setelah kejadian pencurian di Cimanggu, pada Minggu 6 Agustus 2023 telah terjadi penyerangan kepada remaja yang asik nongkrong di Kampung Pabuaran Cimanggis, Mekar Wangi, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Berdasarkan video yang diterima redaksi Bogordaily.net, terlihat sekelompok remaja tiba-tiba diserang di Tanah Sareal oleh kelompok remaja lainnya yang membawa senjata tajam.
“Jadi di situ ada 7 anak yang sedang nongkrong. Dua orang sedang tertidur dan 5 lagi sedang bermain HP terus dari jauh terdengar suara motor klakson-klakson,” kata si pengirim video melalui Instagram Bogordaily.
Saat dilihat menurut si pengirim video, ada sekelompok pria mengendarai motor membawa senjata tajam atau sajam dan tiba-tiba menyerang para remaja yang sedang nongkrong.
“Yang terakhir digebukin itu yang tertidur. Dia bangun karena ada suara lari. Pas dia bangun bingung karena pada lari dan dia kira yang lari di samping itu temennya ternyata dari anak-anak yang bawa sajam itu,” sambungnya.
Meski demikian, upaya prevenrif gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Bogor Kota gencar dilakukan jajaran Polresta Bogor Kota.***