Bogoran.com – Akhirnya, aplikasi web untuk Threads telah diperkenalkan oleh Meta. Threads adalah platform media sosial berbasis teks yang bersaing dengan Twitter/X.
Peluncuran versi web dari ini dilakukan pada saat mereka menghadapi kesulitan dalam menjaga jumlah penggunanya.
Mark Zuckerberg, sang CEO Meta, telah mengumumkan bahwa versi web Threads kini tengah diimplementasikan bagi seluruh pengguna.
Namun, perkenalannya akan berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu beberapa hari yang akan datang. Oleh karena itu, tidak perlu merasa cemas jika Anda belum mendapatkan aksesnya.
Tampilannya Serupa dengan Versi Mobile
Threads versi web memiliki tampilan yang serupa dengan yang ada pada aplikasi mobile, meskipun letak bilah navigasinya telah diubah dengan ditempatkan di bagian atas.
Agar dapat beralih di antara feed For You dan Following, pengguna hanya perlu mengklik tombol yang terletak di sudut kiri bawah halaman.
Menurut laporan detik.com, Christine Pai, yang merupakan juru bicara dari Meta, menyampaikan bahwa Threads versi web dirancang untuk memberikan kemudahan akses kepada pengguna melalui perangkat desktop.
Para pengguna akan memiliki kemampuan untuk mengunggah postingan, berinteraksi dengan berbagai postingan seperti memberikan tanggapan dan menunjukkan dukungan dengan menyukai, serta dapat melihat konten yang ada pada feed mereka.
Perbedaan Fitur dengan Versi Aplikasi Mobile
Namun, terdapat perbedaan dalam fitur Threads pada versi web jika dibandingkan dengan aplikasi mobile.
Pai menjelaskan bahwa saat ini pengguna tidak memiliki opsi untuk melakukan pengeditan pada profil atau mengirim pesan melalui Direct Message Instagram ketika menggunakan Threads versi web.
Pihak Meta telah mengumumkan rencana untuk memperbarui Threads versi web dengan berbagai fitur tambahan dalam beberapa minggu mendatang. Yakni, dengan tujuan untuk menyelaraskan pengalaman antara platform web dan mobile.
Threads, yang diluncurkan pada awal Juli, berhasil menarik lebih dari 100 juta pengguna dalam beberapa hari pertama. Namun, menjelang akhir Juli, sebagian besar pengguna mulai meninggalkannya.
Meskipun banyak pengguna bergabung dengan harapan melarikan diri dari Twitter/X, mereka merasa kecewa dengan fitur yang terbatas dan tidak lengkap.
Sayangnya, hingga saat ini, Threads masih belum memiliki kemampuan pencarian yang memadai. Sehingga, menyebabkan pengguna mengalami kesulitan dalam menemukan konten atau hashtag yang spesifik.
Menurut profesor dari Curtin University Australia, Tama Leaver, seperti yang dilaporkan oleh BBC, Meta diharapkan akan mengalami tantangan besar dalam mengembangkan fitur pencarian yang lebih unggul.
Fitur tersebut diharapkan mampu memungkinkan pengguna untuk mencari komunitas berdasarkan topik tertentu. Maka, mereka dapat menarik kembali individu-individu yang berkeinginan untuk berpindah dari Twitter.