News  

Protes DPR Terhadap Menhub Mengenai LRT Jabodebek yang Belum Sampai Bogor

DPR Protes LRT Jabodebek yang Belum Sampai Bogor
LRT Jabodebek Belum Sampai ke Bogor (Bangoland-Shutterstock)

Bogoran.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendapat protes dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena LRT Jabodebek dinilai belum memenuhi pelayanan sampai ke Bogor, Jawa Barat. Alasannya, LRT yang seharusnya mengikuti jalur Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi dalam penamaannya, namun kenyataannya belum melibatkan Bogor.

Pada saat ini, LRT Jabodebek masih hanya mengoperasikan layanan yang menghubungkan Dukuh Atas Jakarta dengan Jatimulya Bekasi dan Harjamukti Depok. Yakni terhitung dengan total 18 stasiun.

Mulyadi, yang merupakan seorang anggota dari Komisi V DPR RI, memberikan informasi tersebut dalam kesempatan Rapat Kerja Komisi V DPR RI yang diadakan bersama Menteri Perhubungan di Gedung DPR, Jakarta, pada hari Rabu, 30 Agustus 2023.

Protes DPR tentang LRT yang Tidak Sampai Bogor

Mulyadi dalam rapat kerja tersebut, mengungkapkan rasa ketidakpuasannya meskipun LRT yang diluncurkan diidentifikasi sebagai Jabodebek.

Dia mengajukan protes terhadap hal ini, menekankan bahwa keberadaan Bogor seharusnya juga dipertimbangkan.

Dia menganggap bahwa seharusnya disebut Jadebek, mengingat adanya tekanan dari warga Bogor yang mengeluhkan belum mencapainya layanan LRT ke Bogor.

Meskipun demikian, Mulyadi masih bingung mengapa namanya tetap Jabodebek. Dia merasa bahwa meskipun sederhana, hal ini memiliki signifikansi penting bagi mereka karena mencerminkan identitas Bogor.

Dalam tanggapannya terhadap hal tersebut, Budi Karya Sumadi, selaku Menteri Perhubungan, menyatakan bahwa rencana pembangunan LRT Jabodebek memang akan melibatkan perpanjangan layanan hingga ke Bogor.

Tetapi, dia belum bisa memberikan konfirmasi pasti mengenai jangka waktu pelaksanaan rencana ini. Alasannya, karena masih diperlukan persiapan yang cermat, termasuk pengaturan anggaran untuk proyek pembangunan tersebut.

Menhub menambahkan bahwa agenda untuk membahas perkara ini akan dijalankan. Karena tujuan mereka adalah untuk menghindari kemungkinan pembangunan yang terhenti di tengah jalan.

Oleh karena itu, langkah-langkah yang akan diambil akan disesuaikan dengan sumber daya anggaran yang tersedia.

Dia bahkan menyatakan bahwa rencana pembangunan LRT Jabodebek yang mencakup perpanjangan layanan sampai ke Bogor tidak termasuk dalam daftar Rencana Program Prioritas untuk Tahun 2024.

LRT yang Beroperasi Masih Tahap 1 Pembangunan

Sebagai informasi tambahan, perlu dicatat bahwa proyek LRT Jabodebek yang secara penuh mulai beroperasi pada Senin, 28 Agustus 2023 adalah bagian dari tahap 1 pembangunan.

Tahap ini melibatkan pembangunan tiga lintas layanan yang membentang sejauh 44,43 kilometer. Ketiga lintas tersebut adalah rute Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur, dengan total 18 stasiun yang beroperasi.

Namun, berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015, proyek pembangunan LRT Jabodebek direncanakan akan memiliki total 6 lintas layanan.

Oleh karena itu, masih ada tiga lintas layanan yang harus dibangun lagi, yaitu rute Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol.

sumber: kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *