News  

Warga Sekitar Kedung Halang Gelar Upacara HUT RI di Sungai Ciliwung yang Nyaris Kering

Upacara Bendera HUT RI ke-78 di Sungai Ciliwung
Upacara Bendera HUT RI ke-78 di Sungai Ciliwung (dok. merdeka.com)

Bogoran.com – Di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tepatnya di PKPN, Kedung Halang, penduduk kampung yang tinggal di sepanjang aliran sungai Ciliwung menampilkan pendekatan yang berbeda dalam memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia.

Mereka memilih untuk mengadakan upacara bendera di tengah Sungai Ciliwung, meskipun kali ini sungai tersebut sudah mulai mengering karena dampak dari musim kemarau yang masih berlangsung.

Dimulai dengan pengucapan sirine proklamator yang khidmat, mereka (penduduk) berpartisipasi dalam serangkaian upacara yang diselenggarakan.

Tidak sebatas hanya mengadakan upacara di tengah aliran Sungai Ciliwung, warga juga bekerja sama dengan aktivis lingkungan, pemulung, dan mahasiswa. Mereka melakukan aksi pembersihan pada aliran sungai yang masih terus tergenang oleh tumpukan sampah.

Melansir dari bogor.tribunnews.com, dinyatakan oleh Suparno Jumar, seorang River Defender Ciliwung dan juga aktivis lingkungan, bahwa upacara ini merupakan wujud perhatiannya terhadap sungai, mengingat sungai ini sudah mulai terlupakan oleh masyarakat.

Esensi Kemerdekaan Perlu Disuarakan dari Berbagai Sudut

Menurut Suparno, dalam semangat yang diharapkan, esensi kemerdekaan perlu disuarakan dari berbagai sudut.

Hanya sedikit di antara rekan-rekan kita yang merayakan hari kemerdekaan dari tepian sungai. Banyak dari mereka cenderung lebih memilih lokasi yang mudah dijangkau dan sangat nyaman.

Dalam tekad Suparno, ia berusaha menunjukkan bahwa sungai harus terus mengalir dalam kehidupan kita. Nyatanya, ketika sungai dibiarkan, berbagai jenis sampah kini tak terkendali. Terutama di aliran Sungai Ciliwung di Kota Bogor.

Dijelaskan juga, bahwa saat ini kita tengah menghadapi tantangan global terkait krisis iklim yang dirasakan bersama.

Selama hampir tiga pekan terakhir, terlihat bahwa bumi mengalami peningkatan suhu sebagai dampak dari sejumlah faktor, termasuk penebangan pohon, pembangunan yang tidak terkendali, polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, dan akumulasi sampah yang masuk ke sungai. Konsekuensinya, kita sedang memasuki era baru yang bisa disebut sebagai era penjajahan lingkungan.

Menurutnya, dalam peringatan HUT RI yang ke-78 ini, terdapat sejumlah aspek yang masih belum mencapai kemerdekaan. Ini meliputi kebebasan dari lingkungan yang tercemar serta berbagai bentuk polusi udara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *