Co-Location SenyuM BRI, Pegadaian, dan PNM Beri Kemudahan ke Pelaku Usaha

Bogoran.com – Co-Location ‘SenyuM’ BRI, Pegadaian, dan PNM memiliki berbagai manfaat di antaranya memberi kemudahan para pelaku usaha dalam mengakses layanan permodalan.

Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau gerai SenyuM terus dikembangkan. Bertujuan untuk memudahkan nasabah pelaku usaha dalam mengakses layanan jasa keuangan yang lengkap dan terintegrasi.

Inovasi ini merupakan buah dari integrasi Holding UMi, yang dipimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk. Bersama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Co-location adalah kantor yang dipakai bersama oleh entitas ketiga dalam sinergi layanan keuangan, khususnya permodalan.

Pengalaman Nasabah

Agus Arif (46), salah satu nasabah yang merasakan manfaat besar co-location UMi di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengaku telah menjadi nasabah BRI sejak lama.

Ia merupakan pelaku usaha rental mobil yang kerap mengakses permodalan dari bank pemberdaya UMKM tersebut. Bekerja dengan cara mengelola limbah mobil, ia mengaku seringkali dirinya membutuhkan pencairan dana cepat untuk biaya operasional khususnya pemeliharaan.

Saat Kantor BRI Unit Baregbeg yang sering dikunjunginya untuk bertransaksi menjadi co-location, Agus langsung tertarik memanfaatkan layanan tersebut. Nasabah tidak perlu mengantre, serta akses menjadi lebih mudah, dekat dan lengkap.

“Dengan adanya Pegadaian di BRI Unit sebagai Holding UMi lebih memudahkan masyarakat, aksesnya juga lebih cepat. Saya harap gak usah dipisahkan lagi gitu . Jadi pelayanannya one stop service- lah,” kata Agus.

Kemudahan tersebut memberikan semangat tersendiri baginya. Sebab, Agus merasakan betul usaha yang dirintisnya sejak 2008 terpukul pandemi Covid-19. Meski demikian, ia mampu bertahan berkat akses permodalan.

“Zaman sekarang investasi agak sulit. Ekonomi global juga kondisinya tidak bagus. Kalau misalkan memperbaharui kendaraan juga mungkin bukan saatnya. Ya mungkin bertahan sajalah. Layanan one stop service dari layanan SenyuM tersebut salah satunya yang membuat kita mampu bertahan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Agus sangat berharap eksistensi layanan UMi dari BRI Group tetap terjaga. Dengan demikian, akan banyak pelaku usaha yang ikut tertopang ketika membutuhkan bantuan dalam mempertahankan bisnisnya.

Tentang Holding Ultra Mikro

Holding Ultra Mikro hadir sejak September 2021. Tujuannya untuk lebih memberdayakan dan mengangkat perekonomian dari tataran pelaku ekonomi akar rumput, yaitu segmen usaha ultra mikro.

Dua tahun berselang setelah kehadiran Holding UMi, kini telah terbentuk 1.013 unit co-location di seluruh Indonesia. Melalui Holding UMi, ketiga entitas pun saat ini menerapkan strategi untuk lebih mengedepankan aspek pemberdayaan.

Di lapangan, telah hadir lebih dari sekitar 66 riburelationship manager untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Ujung tombak Holding UMi tersebut dilengkapi dengan layanan digital untuk semakin memperkuat business process.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan manfaat Holding Ultra Mikro (UMi) semakin dirasakan oleh pelaku usaha, tidak hanya melalui pemberdayaan, tetapi juga dari layanan dan solusi yang terintegrasi dari layanan yang ditawarkan.

Hal tersebut kata Catur, membuat pelaku usaha ultra mikro dapat memperkuat kapasitas dan produktivitas usaha serta semakin menjadi bagian dari perputaran ekonomi kerakyatan.

“Dengan membuka layanan seluas-luasnya dari entitas ketiga dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi ekosistem ultra mikro. Hal ini tentu dirasakan oleh pelaku usaha UMKM termasuk ultra mikro di dalamnya,” kata Catur.

Holding UMi diyakini dapat memberikan akses layanan jasa keuangan dengan lebih mudah bagi para pelaku usaha di segmen terkecil.

Hambatan akses pembiayaan formal semakin dapat diatasi, di mana terdapat 45 juta potensi nasabah ultra mikro yang dapat diberdayakan.***