Bogoran.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendukung pembangunan Smart Province Jawa Barat.
Perwakilan dari Pemkab Bogor melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor Bayu Rahmawanto mengikuti Bimtek Tahap 4 Penyusunan Masterplan Smart Province Jawa Barat. Tujuannya untuk mendorong terwujudnya Provinsi Jawa Barat Cerdas (Smart Province).
Smart Province merupakan provinsi yang mengembangkan dan mengelola berbagai sumber daya secara efektif dan efisien. Hal ini untuk menyelesaikan berbagai permasalahan daerah melalui inovasi yang terpadu dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bayu Rahmawato mengatakan Smart Province itu akan terwujud apabila Smart City di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat sudah terwujud dengan maksimal. Artinya semakin banyak Smart City maka akan mendorong percepatan terwujudnya Smart Province.
“Salah satunya melalui kegiatan hari ini. Kami menandatangani komitmen bersama dan diharapkan menjadi landasan buat provinsi mana kala akan menyalurkan kebijakan untuk merealisasikan Smart Province. Pastinya harus melibatkan kami pemerintah kabupaten/kota yang ada di wilayah Jawa Barat,” kata Bayu, Kamis, 26 Oktober 2023.
Dukungan Pemkab Bogor
Ia menjelaskan, salah satu dukungan Pemkab Bogor untuk mendorong percepatan terwujudnya Smart Province. Yakni melalui konsep Smart City yang sudah dituangkan di dalam master plan yang ada di Kabupaten Bogor dan mengintegrasikannya dengan konsep Smart Province.
Salah satunya melalui program kegiatan digitalisasi seperti Call Center 112, layanan masyarakat berbasis digital untuk mempermudah masyarakat dalam mendapat layanan.
“Kami juga sedang merancang bagaimana kita bisa mewujudkan desa digital sehingga masyarakat tingkat desa. Itu bisa merasakan betapa mudahnya mendapat layanan dengan dukungan digitalisasi. Nah ini salah satu bentuk Smart City. Selain itu juga kaitan layanan kesehatan itu menjadi prioritas di pemerintah Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Bayu berharap, dengan terwujudnya Smart Province dapat mendukung Smart City sehingga bentuk layanan-layanan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa lebih cepat. Selain itu tepat dan akurat dengan mengacu pada data yang akurat.
“Tentunya terintegrasi dan berkolaborasi sehingga bisa mewujudkan interoperabilitas yang mana Smart City atau Smart Province sebagai sebuah konsep bisa mewujudkan harmonisasi yang memang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Bayu.(Albin Pandita)