News  

Kawal Keamanan, Kebersihan hingga Ketertiban, Ini Aksi Tim Tangkas Kota Bogor

Tim Tangkas Kota Bogor
Aksi Tim Tangkas Kota Bogor. (Foto: Istimewa)

Bogoran.com Baru setahun lima bulan berdiri sejak Tim Tangkas Kota Bogor sudah melakukan banyak hal untuk warga Kota Bogor. Berikut aksi Tim Tangkas untuk tetap konsisten menjaga keamanan, kebersihan, dan perdamaian di Kota Bogor.

Tim Tangkas resmi beroperasi sejak Kamis, 23 Juni 2022. Saat itu, launching diawali dengan patroli berkeliling kota bersama Wali Kota Bogor Bima Arya. Tim ini mengantongi surat keputusan (SK) Wali Kota Bogor nomor 300/Kep/1999-Satpol PP tahun 2022.

Tim Tangkas berisikan anggota dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kemudian Dinas Sosial (Dinsos), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta unsur kecamatan.

Adapun fokus sasaran Tim Tangkas di antaranya menertibkan parkir pembohong, spanduk atau reklame/iklan tanpa izin, pedagang kaki lima (PKL) di luar zonasi. Kemudian sampah terlambat diangkut, corat-coret, anak jalanan, pengemis dan pengamen serta jualan mobil di pinggir jalan.

 

Kampanye Spanduk Tertibkan

Saat ini, Tim Tangkas sedang fokus menertibkan spanduk kampanye pemilu presiden/wakil presiden, pemilu legislatif, DPRD Kota dan DPRD Jabar dan DPD tanpa izin. Meski harus menurunkan spanduk caleg hingga capres.

“Jalur SSA harus bersih dari spanduk atau reklame/iklan tanpa izin. Makanya kami memolototi jalur SSA ini harus steril atau bersih dari spanduk tanpa izin,” ujar Kepala Bidang Trantibumlinmas Satpol PP Kota Bogor, Andry Sinar Wahyudiyanto.

Andry menjelaskan tim tangkas bekerja sehari dua kali partroli yakni pukul 09.00 hingga pukul 12.00 dan pukul 14.00 hingga 18.00. Bahkan tim ini tetap bekerja pada hari Sabtu dan Minggu, karena pada akhir pekan ini potensi gangguan keamanan, kebersihan dan kenyamanan (K3) cukup tinggi.

Tim ini bentuk ikhtiar Pemkot Bogor membangun sistem. Patroli ini menjawab keinginan warga untuk melihat sampah lebih cepat diangkut, parkir liar digeser dan berbagai kesemrawutan,” ungkapnya.

Tim Tangkas Kota Bogor

Patroli Rutin

Ia pun menjamin Tim Tangkas rutin berpatroli. Tak hanya pada waktu yang sudah ditentukan, melainkan juga siap merespons aduan warga yang masuk melalui WA +6281196000060 (SiBadra) atau media sosial instagram @timtangkas_kotabogor.

“Patroli kami ini jadwalnya rutin dan kontinyu. Tidak boleh hanya sesekali. Kedua, ada personel yang dikhususkan dari dinas terkait. Ketiga, tidak hanya sekedar menggeser atau mengingatkan tetapi juga langsung mengeksekusi disitu,” tegas Andry.

Andry memaparkan permasalahan K3 ini merupakan permasalahan penting yang harus segera ditanggulangi secara konsisten dan kontinyu.

Makanya patroli rutin bila tidak ada aduan masyarakat fokus ke ruas jalan dan kawasan di Kota Bogor, seperti Jalan Ir. H. Djuanda (SSA), Jalan Pajajaran, kawasan Sukasari, Surya Kencana, hingga Jalan Abddullah Bin Nuh.

Namun saat ini aduan cukup banyak, sehingga Tim Tangkas menyelesaikan aduan masyarakat terlebih dahulu. Selain spanduk caleg, kata Andry, banyak aduan tentang PKL yang berjualan di luar zonasinya. Begitu juga dengan jualan mobil di pinggir jalan.

Tak hanya itu, dalam bertugas Tim Tangkas harus selalu live Instagram, harus selalu report di Instagram dan Wali Kota Bogor Bima Arya selalu memeriksa progresnya.

“Setiap selesai turun harus selalu memberikan laporan berapa titik yang ditentukan dan langkah penanganannya seperti apa,” imbuhnya.

Sementara itu untuk menjamin kelancaran tugas Tim Tangkas telah menganggarkan makan siang, minuman selama patroli, dan mobil khusus operasional Tim Tangkas.

Saat ini tim tangkas sudah bisa menyelesaikan permasalahan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Bahkan tak jarang menangkap pengemis di lampu merah yang ternyata memiliki uang puluhan juta rupiah.

Pihaknya bersama petugas Dinsos Kota Bogor selalu memviralkan bila menemukan pengemis tajir. Tujuan kata dia, agar masyarakat Kota Bogor tak memberikan uang kepada pengemis lagi di lampu merah atau pusat-pusat keramaian.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *