Bogoran.com – Ketua DPRD Kabupaten Bogor turun tangan membantu siswa putus sekolah karena tak sanggup dengan biaya yang tinggi.
Kebutuhan dasar masyarakat akan pendidikan masih menyisakan persoalan. Faktanya, sebagian masyarakat masih kesulitan mendapatkan hak pendidikan karena terkendala biaya.
Hal ini seperti yang dialami dua siswa asal Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Mereka sebut saja A siswa Sekolah Dasar (SD) dan B siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Keduanya tak sanggup membayar tunggakan ke pihak sekolah sehingga terpaksa drop out, tidak bisa mengikuti ujian.
Didampingi orangtuanya, kedua siswa tersebut menyambangi Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Kamis 2 November 2023. Mereka yang berasal dari keluarga miskin ini pun diterima langsung oleh Rudy Susmanto dan diterima di ruangannya.
Usai mendengarkan keluh kesah persoalan yang mereka alami, Ketua Rudy Susmanto langsung memberikan bantuan biaya pendidikan kepada kedua siswa yang mengalami putus sekolah tersebut.
“Ada warga Pabuaran Cibinong datang ke saya. Mereka menceritakan anaknya dikeluarkan dari sekolah karena tidak bisa membayar biaya tunggakan, akhirnya kami bantu,” kata Rudy Susmanto.
Bercermin dari fenomena tersebut, Rudy menyatakan bukan hanya sekadar membantu siswa putus sekolah. Politisi Partai Gerindra tersebut berjanji akan menyelesaikan beragam persoalan pendidikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjelang 2024.
“Intinya, kalo bicaranya hanya di pendidikan, tidak menyelesaikan permasalahan. Hari ini bagaimana kita bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui kebijakan salah satunya di RAPBD 2024,” katanya.
Dengan intervensi beragam program dan kebijakan yang tertuang dalam APBD, diharapkan nantinya masyarakat dapat berusaha, berwirausaha, dan bekerja dengan nyaman. Sehingga ketika ekonominya baik, semua kebutuhan dasar di masing-masing keluarga dapat terpenuhi termasuk untuk biaya pendidikan.
“Jadi iklim investasi di Kabupaten Bogor pun menjadi lebih baik. Sehingga masyarakat banyak peluang-peluang untuk menaikkan taraf hidup masyarakatnya. Karena kalo kita membantu individu satu dua orang tidak menyelesaikan masalah, jadi harus membuat kebijakan yang bisa membawa angin segar untuk masyarakat Kabupaten Bogor,” paparnya.
Lebih lanjut, kata Rudy, Pemerintah Daerah harus bisa memikirkan bagaimana masyarakat dapat terlayani dan terfasilitasi baik dari sisi pendidikan dan kesehatan. “Pemda harus hadir,” ucapnya.***
(Acep Mulyana)