Bogoran.com – Pembangunan Pasar Jambu Dua disidak Komisi II DPRD Kota Bogor pada Kamis, 16 November 2023.
Inspeksi mendadak atau sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Anita Primasari Mongan. Turut serta diikuti oleh Wakil Ketua Komisi II Jatirin beserta jajaran anggota Komisi II DPRD Kota Bogor seperti Mardiyanto, Mahpudi Ismail, Ujang Suagandi dan Sopian Ali Agam.
Dari hasil sidak, Anita menjelaskan bahwa sampai saat ini baru ada sekitar 300 pedagang dari 1140 lapak yang disediakan di Pasar Jambu Dua. Padahal sudah dipastikan pada Januari 2024 nanti, Pasar Jambu Dua sudah mulai beroperasi.
Dengan minimnya peminat, Anita meminta kepada jajaran Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor agar segera mengiklankan dan mengajak para pedagang untuk segera mendaftarkan diri.
“Tadi pedagang dari 1.140 pedagang yang daftar baru 300-an. Kita harapkan Perumda PPJ segera mendorong pedagang untuk mendaftar sebagai pedagang di Pasar Jambu Dua,” ujar Anita.
Pesan untuk Perumda PPJ
Anita juga mengungkapkan, untuk meningkatkan minat para pedagang, ia meminta kepada Perumda PPJ agar memudahkan proses pendaftaran dan pembayaran uang muka. Sehingga, para pedagang tidak terhalangi keinginannya yang disebabkan oleh masalah pendanaan.
“Jadi memang kami meminta agar masalah uang muka dibuat sefleksibel mungkin. Di samping itu, Perumda PPJ juga harus bisa memastikan para pedagang yang masuk ke Pasar Jambu Dua nanti terbebas dari PKL,” jelas Anita.
Di sisi lain, Anita mengaku kagum dengan bangunan Pasar Jambu Dua yang baru. Selain terlihat modern, bangunan ini juga memiliki atap yang tinggi, sehingga para pedagang dan pembeli nantinya tidak kepanasan karena sirkulasi udara yang bagus.
Saat ini, pembangunan sudah memasuki tahap lanjutan yakni pengerjaan lantai dua. Anita berharap, pembangunan bisa selesai tapat waktu pada Desember nanti sesuai dengan work timeline yang sudah ditetapkan.
“Tadi kita lihat persiapan sudah semua di lantai satu, tinggal lantai dua finishing dan desember dipastikan selesai dan januari ditempatin,” pungkasnya.***