Bogoran.com – Kecelakaan kereta terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya. Dua kereta tersebut tabrakan di lintas Haurpugur – Cicalengka Bandung, Jumat, 5 Januari 2024 pagi mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
KAI melalui keterangan resminya menyampaikan seluruh penumpang hingga saat ini dilaporkan selamat. Meski demikian terdapat 22 penumpang yang mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.
“KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA. Terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan security, akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA),” tulis keterangan yang diunggah di Instagram resmi @kai121_
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebut tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang. Saat kecelakaan terjadi, total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang.
Korban Kecelakaan KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya Dievakuasi
Dari total penumpang tersebut terdapat 22 penumpang yang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. Dengan rincian RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis 2 orang dan RS AMC 2 orang.
KAI sangat berduka dan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya petugas KA terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan security.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan,” ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Para penumpang yang selamat telah dievakuasi ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.
Saat ini tim KAI beserta pihak-pihak terkait. Seperti TNI Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut.
KAI juga berupaya mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang melintas di jalur tersebut. Yakni dengan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
Di sisi lain, terkait dengan kondisi jalur di kilometer 181+700, petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka yang saat ini belum dapat dilalui KA karena proses evakuasi, KAI melakukan rekayasa pola operasi berupa pengalihan rute beberapa KA melalui jalur Bandung – Cikampek – Kroya.
Sedangkan untuk KA lokal, perjalanan Commuterline Bandung Raya hanya sampai Stasiun Rancaekek. Sedangkan perjalanan Commuterline Rancaekek, Cicalengka, Cibatu, dan Garut dibatalkan.***