Bogoran.com– Diduga mau bunuh diri, seorang pemuda asal Situpete, Kota Bogor melakukan aksi panjat tower hingga viral di media sosial.
Pemuda yang diketahui panjat tower PDAM setinggi 25 meter tersebut berinisial FH (23). Ia diduga hendak bunuh diri pada Senin, 1 April 2024.
Dalam video yang diunggah di Instagram @bogordailynews, peristiwa terjadi Senin, 1 April 2024, sekitar pukul 08.00 WIB.
Video detik-detik pria tersebut dievakuasi dan diselamatkan petugas Polsek Tanah Sareal, Bogor viral di media sosial.
Bhabinkamtibmas Polsek Tanah Sareal Aiptu Sutrisno yang tiba di lokasi kejadian bersama anggota Serse Intel dan Provos Polsekta Tanah Sareal berupaya menggagalkan aksi FH.
Aiptu Sutrisno naik ke tower PDAM menyusul FH dan membujuknya agar mau turun. Setelah melakukan proses negosiasi oleh Aiptu Sutrisno selama sekitar satu jam di atas tower FH akhirnya turun. Pemuda itu pun kemudian dibawa ke Mapolsekta Tanah Sareal, Polresta Bogor Kota.
Warganet yang melihat video pemuda asal Situpete Tanah Sareal, Kota Bogor diduga hendak bunuh diri dengan panjat tower memberikan berbagai komentarnya.
Penyebab Pemuda Mau Bunuh Diri Panjat Tower di Bogor
Peristiwa yang menyedot perhatian hingga viral di media sosial tersebut diduga dilakukan FH diduga lantaran handphone atau HP miliknya hilang.
“HP nya hilang, dia minta dibelikan lagi ke orang tua,” kata warga sekitar dalam keterangan video di Instagram @bogordailynews.
“Beruntung pihak Kepolisian dari Polsek Tanah Sareal gercep membantu dan merayu FH sehingga mengurungkan niat untuk bunuh diri,” sambungnya.
Setelah HP-hilang dan minta dibelikan lagi, ia kemudian dinasehati orang tuanya. Namun, setelah itu pergi ke tower setinggi 25 meter diduga hendak bunuh diri.
Kapolsek Tanah Sareal, Kompol R. Ariani mengatakan persitiwa terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
FH, yang merupakan seorang pemuda berusia 23 tahun, beralamat di Situpete Pulo, tiba-tiba memanjat tower PDAM dengan tujuan bunuh diri karena merasa putus asa atas hilangnya handphone-nya.
Meskipun sudah diberi nasihat oleh orang tuanya, FH tetap berkeras untuk melancarkan aksi nekatnya.
Pihak keluarga kemudian menghubungi Babinkamtibmas Aiptu Sutrisno untuk meminta bantuan.
“Aiptu Sutrisno datang ke lokasi kejadian bersama anggota serse Intel dan provos Polsekta Tanah Sareal untuk membujuknya agar turun,” kata Kapolsek Tanah Sareal, Kompol R. Ariani kepada Bogordaily.net, Senin, 1 April 2024.
Kompol R Ariani menjelaskan, pukul 09.05 WIB, upaya Aiptu Sutrisno membuahkan hasil.
“FH akhirnya bisa dibujuk untuk turun dari tower tersebut dengan selamat, membawa lega bagi keluarga dan petugas yang turut berusaha menyelamatkannya,” ungkapnya.
Insiden ini menunjukkan pentingnya peran serta pihak kepolisian dan kerjasama dari berbagai pihak dalam mengatasi masalah kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada individu yang membutuhkan.
“Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali, serta masyarakat semakin peduli dan peka terhadap kondisi mental sesama,” imbuh kapolsek. (Ibnu Galansa)