Bogoran.com – Pondok Pesantren (ponpes) Minhaj Shahabah yang terletak di Kecamatan Tamansari mengalami insiden keracunan massal yang berdampak serius pada ratusan santriwati.
Lebih dari 130 santri kini sedang menjalani proses perawatan dan pemulihan akibat peristiwa mengkhawatirkan ini.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh radarbogor, Hendi Haerudin, Kepala Desa Sukamantri, secara langsung mengungkapkan bahwa insiden keracunan massal di pesantren ini terjadi beberapa waktu yang lalu.
Saat pihak desa melakukan kunjungan ke pesantren, informasi dari pengurus pesantren membenarkan hal tersebut. Mereka mengkonfirmasi, bahwa sejumlah santriwati telah mengalami keracunan akibat konsumsi makanan.
Hendi menambahkan bahwa penyebab keracunan yang dialami oleh para santri sebagian besar berhubungan dengan paparan zat kimia.
Sumber informasi ini berasal dari hasil analisis laboratorium yang telah menyelidiki akar masalah di balik insiden keracunan ini di kalangan para santri.
Dalam penjelasannya, Hendi mengungkapkan bahwa sejumlah santri muda telah diuji di laboratorium untuk mengidentifikasi penyebab pasti keracunan.
Hasil dari serangkaian pengujian ini menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda infeksi virus atau bakteri dalam makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, dugaan kuat mengarah pada kemungkinan adanya keterlibatan bahan kimia beracun.
Meski demikian, sejumlah santri telah pulih dari efek keracunan dan kembali menjalankan aktivitas harian seperti biasa.
Saat ini, pihak pesantren belum memberikan konfirmasi resmi mengenai peristiwa ini. Sehingga, meninggalkan pertanyaan mengenai penyebab dan langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya.