News  

Lawan Perubahan Iklim, Tahun 2025 BRI Targetkan Capai Net Zero Emission

BRI net zero penghargaan BRI Judi online
Ilustrasi layanan BRI. (Foto: Dok. BRI)

Bogoran.com BRI menargetkan pada tahun 2050 mendatang bisa mencapai net zero emisi. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya melawan perubahan iklim.

Pemerintah berupaya mewujudkan net zero emisi (NZE) pada tahun 2060 dapat direalisasikan dengan peran aktif semua pihak. Tak terkecuali korporasi besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Oleh karena itu, perseroan memiliki strategi khusus dalam mendukung secara langsung dan berperan aktif merealisasikan visi pemerintah tersebut.

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan perseroan optimis dan yakin bahwa target [NZE] tersebut akan tercapai. Bahkan untuk BRI, dapat tercapai lebih cepat dari target pemerintah.

BRI net zero
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto. (Foto: Dok. BRI)

“Bicara porsi dari BRI, apa peran BRI dalam pencapaian target net zero emisi 2060, kami sudah mempunyai kebijakan yang disebut ESG roadmap . BRI akan mencapai emisi net zero lebih cepat dari target pemerintah. Aspirasi kami adalah di tahun 2050,” ujar Solichin.

Salah satu kunci agar target tersebut dapat tercapai kata Solichin yakni kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan .

Menurutnya, porsi setiap pemangku kepentingan berbeda-beda. Solichin mencontohkan, porsi dari Pemerintah antara lain dengan menerbitkan kebijakan atau regulasi yang mendukung aspirasi tersebut.

Kemudian, ada kontribusi dari pelaku bisnis termasuk BRI, dan juga keterlibatan langsung dari seluruh masyarakat.

Strategi BRI

BRI memiliki banyak strategi, inisiatif, dan program, untuk bagaimana mengimplementasikan visi besar tersebut. Baik dari sisi bisnis maupun di tataran operasional.

“Untuk mendukung aspirasi pemerintah tersebut, di industri perbankan kecuali BRI. Sebagai bagian dari manajemen risiko , BRI mempunyai Pedoman Portofolio Pinjaman (LPG). Kami memiliki aspirasi bahwa porsi pembiayaan sebesar 85% akan dialirkan ke segmen UMKM termasuk ultra mikro di dalamnya dan sekelompok korporasi,” jelasnya.

Dari porsi tersebut, komitmen BRI ke depan akan terus memperbesar porsi dari pembiayaan hijau.

Pada semester ini, BRI akan menyasar potensi proyek ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen pada pembiayaan berkelanjutan.

Porsi pembiayaan mengundang BRI naik dari waktu ke waktu. Pada tahun 2020, porsinya sekitar 62,5% dari total penyaluran kredit BRI. Kemudian naik 67,2% pada tahun 2023. Kendati demikian, Solichin mengakui porsinya masih dominan di UMKM.

“Pembiayaan hijaunya mencapai 7,3%. Tapi kalau pertanyaannya adalah komitmen, kami siap jangka menengah dan jangka panjang. Karena saat ini potensinya adalah untuk negara seperti Indonesia profilnya masih dominan dalam pembiayaan UMKM,” paparnya.

Sedangkan dalam tataran operasional untuk mengimplementasikan roadmap ESG , BRI melakukan Eco-Operational Efficiency .

Dengan tujuan menurunkan emisi perusahaan yang bersumber dari kegiatan operasional. BRI pun melakukan Inisiatif Penghindaran Karbon .

Target Capai Optimis

Harapannya akan sejalan dengan National Defined Contribution (NDC) yang ditetapkan pemerintah. Upaya-upaya tersebut dilakukan melalui inisiatif Zero Waste to Landfill  Programme.

Seperti penggunaan mobil dan motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor, serta mengajak masyarakat. Terutama Desa BRILiaN dan nasabah KUR BRI untuk menjaga lingkungan melalui program BRI Menanam.

BRI dalam ESG roadmap -nya dapat menurunkan emisi sekitar 30%-40%. Dalam hal ini, menurut Solichin, BRI melibatkan berbagai pemangku kepentingan khususnya masyarakat, yang mana perseroan mengambil pula porsi literasi.

Ini mengingat literasi menjadi penting dan tentu saja tidak bisa menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, namun industri juga harus berperan besar.

Literasi yang dilakukan BRI kata Solichin adalah kepada pekerja, nasabah, dan juga kepada masyarakat.

Jadi intinya, kalau kita bicara target 2060, kami di BRI yakin bahwa itu akan bisa tercapai melalui kolaborasi dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan,” imbuhnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *