Satreskrim Polresta Bogor Kota Libatkan IT Cari Fitri Sandayani, Pengantin Baru yang Hilang

Bogoran.com – Fitri Sandayani, pengantin baru di Kota Bogor yang dikabarkan hilang keberadaannya masih belum diketahui. Polisi pun terus melakukan pencarian terhadap wanita yang belum genap sebulan menikah dengan Mustofa tersebut.

Satreskrim Polresta Bogor Kota melibatkan tim teknologi informasi (IT) untuk melacak keberadaan Fitri Sandayani.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, saat ini pihaknya melibatkan tim IT dan sedang melakukan penyelidikan terkait kepergian Fitri Sandayani.

“Tim IT tersebut akan menggunakan teknologi untuk melacak posisi Fitri Sandayani melalui perangkat ponsel yang dibawanya,” kata Kompol Rizka Fadhila.

Ia menjelaskan, pihaknya telah mengambil keterangan dari anggota keluarga, terutama suami dan tetangga.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan nenek dan bibinya, karena Fitri tinggal bersama mereka. Namun, semuanya kehilangan kontak dengan Fitri,” jelas Rizka.

Meskipun demikian, Rizka menegaskan pihaknya akan terus berusaha maksimal dalam upaya pencarian ini.

Sebelumnya diberitakan, Fitri Sandayani, pengantin baru di Kampung Situpete, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dikabarkan hilang sejak Minggu, 1 Oktober 2023. Wanita yang baru menikah belum genap satu bulan itu pergi memakai baju hitam tangan pendek dan celana hijau panjang.

Setelah azan isya atau sekitar pukul 19.00 WIB lebih, Fitri saat itu berada di rumah orang tua suaminya, Mustofa.

Sang suami saat itu baru saja pulang dan tak lama kemudian ia keluar lagi membeli bakso untuk istrinya.

Namun, saat Mustofa kembali ke rumah, Fitri Sandayani sudah tidak ada. Kepada orang tua Mustofa, Fitri sempat pamit untuk membeli minuman.

Warga sekitar sempat ada yang melihat Fitri dijemput oleh teman wanitanya menggunakan sepeda motor. Pihak keluarga kemudian melakukan pencarian. Hingga melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Kabar hilangnya Fitri Sandayani juga viral di media sosial. Terlebih sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi. (Muhammad Irfan Ramadan)