Bogoran.com– Usai diresmikan kolong atau bawah area Jembatan Otista Kota Bogor akab dibuat menjadi tempat edukasi.
Kepala DPUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menuturkan, tempat edukasi dibuat menyusul kekhawatiran kolong Jembatan Otista Bogor akan dimanfaatkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
“Sesuai dengan pesan yang disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya, kolong Jembatan Otista Bogor ini akan dimanfaatkan agar tidak ada PMKS,” kata Kepala DPUPR Kota Bogor, Rena Da Frina.
Nantinya, kata Rena, bagian bawah Jembatan Otista ada beberapa konsep ruang publik terbuka yang bisa dikunjungi masyarakat.
Diakui Rena, ada beberapa konsep untuk bagian bawah jembatan. Mulai dari konsep ruang edukasi, cafe atau yang lainnya.
“Intinya tidak dibiarkan kosong, bisa untuk UMKM disekitar, dinas terkait yang nge-handle itu,” ujar Rena Da Frina.
Kemudian, lanjut Rena, pada tahun depan pihaknya juga akan membuatkan anak tangga baru di kolong Jembatan Otista.
Hal itu tentunya bertujuan atau diperuntukan sebagai tempat penyebrangan masyarakat di Kota Bogor.
“Tahun depan akan dibuat anakan tangga, jadi bisa nyebrang ke sana. Karena jalan aktif. Tidak ada pembangunan besar, hanya pembangunan tangga untuk disambungkan saja lewat bawah,” lanjut Rena.
Selain itu, pihaknya juga akan meminta penambahan PJU ke Dishub Kota Bogor. Serta, meminta pemasangan pengamanan di railing Jembatan Otista ke pekerja pembangunan.
“PJU tahun depan. Untuk pasang pengaman lagi di tengah-tengah bolongan railing itu nanti dikerjakan di masa pemeliharaan. Jadi untuk pengaman supaya anak-anak juga ya bisa safety di sana,” tutup Rena Da Frina. (Muhammad Irfan Ramadan)
