Bogoran.com– Sepanjang musim hujan sejak Sabtu, 2 Maret 2024 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDBD) mencatat sebanyak 4 titik longsor terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.
Longsor di wilayah Kabupaten Bogor di antaranya disebabkan hujan deras di wilayah tersebut yang mengguyur cukup lama sejak pagi hingga sore hari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M. Adam Hamdani mengatakan bahwa, hasil pemantauan kejadian bencana hari Sabtu, ada 4 kejadian tanah longsor.
“Longsor tersebut tersebar di lokasi berbeda yakni Kecamatan Rancabungur, Cigombong, Ciawi dan Megamendung,” kata M Adam Hamdani dalam keteranganya, Minggu 3 Maret 2024.
Adapun di Kecamatan Megamendung tanah longsor yang membawa material bambu sehingga menutupi drainase dan jalan swadaya kampung.
Dengan rincian longsoran panjang kurang lebih 10 meter, lebar 7 meter dan tinggi 6 meter.
“Satu rumah warga rusak sedang dan 2 rumah terancam 2KK/ 7 jiwa mengungsi,” jelas Adam.
Kemudian di Kecamatan Cigombong tebingan yang berdekatan dengan rumah warga longsor dengan rincian ukuran panjang sekitar 4 meter dan tinggi 6 meter.
“Berdampak satu rumah warga terancam,” ujarnya.
Selanjutnya, di Kecamatan Ciawi Tembok Penahan Tanah (TPT) longsor dengan rincian ukuran panjang sekitar 10 meter, tinggi 4 meter dan lebar 3 meter tergerus longsor.
“Satu rumah warga rusak berat, pondasi rumah retak-retak pada bagian dapur, kamar mandi dan teras rumah ambruk terbawa longsor,” imbuhnya.
Sementara itu di Kecamatan Megamendung tebingan akses jalan pada lingkungan warga longsor dengan rincian ukuran panjang sekitar7 meter dan tinggi 1,5 meter tergerus longsor hingga terputus.
“Berdampak 5 KK/17 jiwa terisolir disebabkan oleh akses jalan yang terputus,” ungkap Adam.
“Untuk korban jiwa tidak ada,” tambahnya. (Albin Pandita)