Bogoran.com– Abdul Azis Anwar terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bogor periode 2024-2029.
Kepala Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede ini resmi menjadi ketua baru menggantikan Tini Prihartini berdasarkan hasil Musyawarah Cabang (Muscab) ke-5 APDESI Kabupaten Bogor di Hotel Grand Ussu, Cisarua, Rabu-Kamis, 19 Juni 2024 sampai Jumat, 20 Juni 2024.
Sebelumnya, dalam pencalonan ini sempat beredar kabar terjadi persaingan ketat antara Aziz dengan Didin, Kepala Desa Sibanteng, Kecamatan Ciampea.
Ketua Panitia Muscab V APDESI Kabupaten Bogor, Lukmanul Hakim, mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan Muscab berjalan dengan baik sehingga sukses menghasilkan pemimpin baru.
“Mulai dari persidangan pembacaan tatib, sidang pleno sampai kemudian penyusunan formatur. Alhamdulillah pada sidang pleno ke-5, Abdul Aziz terpilih secara aklamasi dengan dukungan 26 DPK,” ujarnya.
Kepala Desa Bantarsari, Rancabungur itu berharap agar ketua terpilih mampu membawa APDESI Kabupaten Bogor ke arah yang lebih baik.
Bagaimana dapat membangun kebersamaan, kolaborasi serta sinergi dengan semua pihak. Terlebih dapat mendorong desa-desa di Kabupaten Bogor menjadi desa mandiri.
“Saya percaya bahwa APDESI Kabupaten Bogor menjadi sebuah ikon untuk APDESI di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Bangun Indonesia dari Desa
Sementara itu, Ketua APDESI Kabupaten Bogor yang terpilih secara aklamasi Abdul Aziz Anwar, menyatakan siap bersinergi dengan semua Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bogor untuk membangun Indonesia dari desa.
“Ini menjadi sejarah untuk Kabupaten Bogor. Bahwa pemilihan itu lebih baik dengan musyawarah, di dalam 39 kecamatan, membawahi 416 desa, ini suatu momentum yang harus kita bangun, penggerakan untuk desa, bahwa tagline saya Membangun Indonesia Dimulai Dari Desa, khususnya desa-desa yang berada di Kabupaten Bogor,” paparnya.
Aziz menjelaskan dirinya siap membenahi APDESI. Di antaranya menyediakan ruang sekretariat. “Kami para pengurus seluruhnya akan berkantor di tiap kecamatan. Kita bergerak bersama-sama,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Aziz juga menanggapi terkait masih adanya Kades di Kabupaten Bogor yang tersandung hukum.
“Kami akan berkolaborasi dengan pihak-pihak kepolisian, kejaksaan, stakeholder lainnya, perlu ada pengawasan, sosialisasi bahwa anggaran hari ini hati-hati, banyak yang melirik, dan butuh pertanggungjawaban. Sehingga dengan saya terpilih hari ini, saya ingin merapikan semua teman-teman Kepala Desa bahwa ini uang milik negara, milik masyarakat yang harus dibangunkan, ingat itu bukan uang untuk kita sendiri,” imbuhnya. (Acep Mulyana)