Bogoran.com – Taman Safari Indonesia kembali melaksanakan roadshow International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) Satwa ke-33, di Taman Safari Bogor. Bogor menjadi kota terakhir setelah Prigen dan Solo. Sebuah ajang bergengsi yang terus menginspirasi dan memikat para pecinta satwa dan fotografer ini berlangsung dari tanggal 8 Juni hingga 25 Agustus, kompetisi yang menjanjikan untuk menjadi pameran luar biasa dari upaya konservasi dan keindahan satwa liar. Selama 35 tahun terakhir, IAPVC ini telah berkembang pesat, menarik minat peserta yang luar biasa. Lebih dari 6.000 peserta mengirimkan sebanyak 15.000 foto di Tahun 2023, menunjukkan minat yang mendalam dan komitmen terhadap fotografi satwa liar dan konservasi sangat besar.
Taman Safari Indonesia sangat bangga menyelenggarakan IAPVC ini sebagai komitmen kami dalam rekreasi, edukasi dan konservasi. Sebagai lembaga yang berdedikasi pada pelestarian satwa liar dan pendidikan publik, Taman Safari Indonesia terus berusaha untuk menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap alam melalui inisiatif seperti kompetisi ini.Tidak lupa juga Taman Safari Indonesia memperkenalkan kategori baru yaitu “Photo Enthusiast” yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun. Kategori ini bertujuan untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam upaya konservasi, menanamkan kecintaan dan kepedulian terhadap satwa sejak dini.
Kategori Kompetisi terdiri dari kategori Endemic Animal untuk memamerkan keanekaragaman hayati satwa endemik Indonesia dan General untuk menampilkan berbagai jenis satwa liar dari seluruh dunia, serta kategori Sosial Media yang terbuka untuk semua kalangan, bukan hanya fotografer profesional. Semua orang dapat berpartisipasi dan berbagi karya mereka di platform media sosial. Peserta diundang untuk mengirimkan foto dan video terbaik mereka tentang satwa liar, menangkap keindahan dan esensi kehidupan hewan di dalam taman.
“Kami sangat bersemangat untuk melihat bakat dan semangat luar biasa yang dibawa oleh para peserta setiap tahun. Ini bukan hanya tentang menangkap gambar yang menakjubkan; ini tentang meningkatkan kesadaran akan konservasi satwa liar dan menginspirasi orang lain untuk menghargai dan melindungi dunia alam kita,” kata Lies Yuwati, GM Taman Safari Bogor.
Kompetisi IAPVC ini terbuka untuk fotografer dan videografer dari segala tingkat keahlian. Hasil foto akan dinilai oleh panel fotografer dan konservasionis terkemuka, Jajaran juri kompetisi IAPVC 2024 diisi oleh tokoh-tokoh ternama dalam bidang fotografi: Arbain Rambey, fotografer senior yang dikenal atas karya-karya jurnalistik dan dokumenternya; Regina Safri, fotografer profesional dengan pengalaman luas dalam memotret satwa liar dan alam; Alexander ‘Amrazing’ Thian, travel blogger dan fotografer terkenal yang kerap membagikan kisah petualangannya melalui media sosial; Adam Zagr, fotografer dan perwakilan dari Canon Datascrip serta Agus Santoso, Board Member Taman Safari Indonesia Group.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kompetisi, panduan pengiriman, dan formulir pendaftaran, silakan kunjungi tamansafari.com/IAPVC2024
Tentang Taman Safari Indonesia
Taman Safari Indonesia adalah taman rekreasi bertema dan situs konservasi kelas dunia yang terletak di enam lokasi dan empat resort di seluruh Indonesia. Taman ini memiliki lebih dari 9325 Satwa dari 409 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan Satwa kembali ke alam liar. Sebagai hasilnya, Taman Safari Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah. Taman Safari Indonesia telah meraih empat sertifikasi internasional dan 20 penghargaan nasional dan internasional atas upayanya dalam bidang konservasi dan pariwisata.
Perjalanan Taman Safari Indonesia dimulai dengan pembukaan area konservasi satwa liar yang pertama, The Great Taman Safari Bogor, di Cisarua, Bogor, pada bulan April 1986. Seiring berjalannya waktu, Taman Safari Indonesia memperluas jejaknya dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Desember 1997. Keberhasilan dua area konservasi ini menginspirasi Taman Safari Indonesia untuk menciptakan situs tambahan, termasuk The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, Solo Safari, dan yang terbaru, Varuna Bali. Taman Safari Indonesia juga memiliki beberapa hotel dan resort seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Gerai Souvenir Safari Wonders.***