News  

Ada Peningkatan Kasus, Dinkes Kabupaten Bogor Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit DBD 

Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana saat menjelaskan kasus DBD..(Albin/Bogordaily.net).

Bogoran.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Bogor.

Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana mengatakan bahwa, faktor cuaca dan kondisi lingkungan saat ini bisa menjadi penyebab datangnya DBD.

“Pertama karena faktor cuaca. Cuaca (panca roba) menyebabkan perindukan atau tempat bertelur nyamuk atau genangan air sangat banyak dan akhirnya menetas secara bersamaan,” kata Adang Mulyana kepada wartawan, Kamis 5 September 2024.

Menurutnya, beberapa upaya paling penting PSN dengan gerakan bersama seluruh masyarakat. Salah satunya melalui fogging dengan populasi yang cukup tinggi dan sebaran yang luas hampir semua wilayah  tidak akan optimal mengendalikan populasi nyamuk Aedes sp.

“Yang kedua karena kondisi lingkungan. Masih adanya lingkungan yang kurang bersih dan banyaknya tempat perindukan nyamuk,” tambahnya.

Lebih lanjut, dari kedua faktor tersebut pihaknya meminta masyarakat agar bisa menjaga kesehatan, kenyamanan, kekebalan tubuh dan kebersihan.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor total kasus DBD dari bulan Januari – Agustus sebanyak 2718  kasus denmngan kasus meninggal sebanyak 22 orang.

Sebaran kasus dengan kasus tertinggi:
Kecamatan Cibinong 386, Cileungsi 282, Jonggol 172, Gunung Putri 204, Bojong Gede 145

Sedangkan untuk kasus meninggal  sebanyak 22, Diantaranya di Kecamatan Caringin 3, Cigombong : 1, Parung 1, Rancabungur 1, Gunung Sindur 1, Cibinong 2, Sukaraja 1, Babakanmadang 1.

Kemudian, Kecamatan Jonggol 1, Gunung putri 2, Ciomas 2, Cileungsi 1, Tenjo 1, Ciampea 1, Sukaraja 1, Cibungbulang 1, dan Kecamatan Tamansari 1.

“Semua kasus meninggal sudah menjalani perawat di RS, upaya yang dilakukan di lokasi kasus meninggal, penyuluhan, PSN, Larvasida, Fogging focus,” ungkap Adang. (Albin Pandita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *