BRI dan Kemendag Kolabs, Latih UMKM Bandung Raya untuk Tembus Pasar Ekspor

Kemendag BRI
Pelatihan terhadap UMKM Bandung Raya oleh BRI dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). (Foto: Dok. BRI)

Bogoran.comBRI dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan kolaborasi salah satunya dengan pembinaan UMKM Bandung Raya agar bisa menembuspasar ekspor.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus mendapatkan pemberdayaan yang optimal dan menyeluruh. Terutama sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Oleh karena itu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen dalam upayanya menjadikan UMKM naik kelas hingga go global.

Salah satu bentuk pemberdayaan yang diberikan BRI yakni program pelatihan dengan tujuan meningkatkan tingkat dan memperluas cakupan bisnis.

Program pemberdayaan dilakukan sama dengan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPSDMEJP) Kemendag untuk 30 pelaku UMKM di wilayah kota Bandung, Jawa Barat. Tujuannya agar bisa menembus pasar ekspor, sekaligus persiapan menuju event BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023.

Peluang UMKM Go Internasional

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa kegiatan tersebut dapat memberikan peluang bagi UMKM untuk memperluas bisnisnya. Dari yang sebelumnya lokal menjadi berorientasi pasar nasional maupun go internasional .

“Harapannya UMKM bisa terus menjaga mutu dari produknya, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi,” ujar Catur.

Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan tiga hari dan diikuti 30 pelaku UMKM yang berasal dari wilayah Bandung Raya.

Para pelaku jebolan dari proses penyaringan melalui Rumah BUMN BRI yang memiliki produk. Mulai dari makanan, kerajinan, pakaian, dan sebagian besar merupakan peserta lolos Kurasi BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023.

Seluruh UMKM yang mendapatkan pelatihan oleh BRI tersebut terpilih setelah melalui tahap seleksi. Salah satunya adalah telah memenuhi kualifikasi untuk melakukan ekspor atau telah siap dari tahap pengemasan produk.

Mereka merupakan peserta yang sudah siap ekspor, namun belum mengetahui cara dan mekanisme untuk melakukan kegiatan ekspor.

Kepala Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan Kementerian Perdagangan Sugih Rahmansyah berharap melalui pelatihan ini para pelaku usaha UKM dapat meningkatkan pengetahuan di bidang ekspor dan mampu melakukan penetrasi ke pasar ekspor.

“Kolaborasi dan sinergi antara PPEJP Kemendag dengan BRI diharapkan dapat terus berlanjut guna semakin banyak UKM yang berhasil menjadi eksportir,” ujar Sugih.

Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku UMKM yang memerlukan peningkatan pengetahuan tentang pengemasan produk dan cara memilih pasarnya.

Saat ini pelaku UMKM binaan Rumah BUMN Bandung terdaftar aktif sebanyak lebih dari 5.000 pelaku dan mayoritas sudah menjadi nasabah BRI.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *